Tag Archive | Oei Gin Djing

Semarang Kotaku, Kalikuping kampung halamanku

Saya mendapat info tentang kota kelahiranku dari WA keluarga tentang daerah Pecinan Semarang. Artikel berharga ini sayang bila terbuang nantinya.

Kotaku menyimpan banyak sejarah tentang Kelenteng dan Vihara. Sebagian Kelenteng yang merupakan tempat ibadah pengikut Tri-Dharma atau 3 agama yang terdiri dari agama Budha, KhongHuCu dan Tao pada jaman Orde Baru diubah menjadi Vihara. Contohnya adalah kelenteng yang terletak di dekat jalan gang Besen tepatnya Gang Pinggir yang dekat juga dengan wilayah Gang Gambiran dan CapKauKing/ Sebandaran. Mengingat dan coba mengingat lagi, menggali memori tentng kampung halamanku.

Kotaku kampung halamanku takkan pernah terhapus dari ingatanku, ada kerinduan tersendiri pada kampung halamanku. Pada kelenteng Tay Kak Sie dimana sewaktu kecil merupakan tempat saya main ayunan, main seluncur di dalam Kelenteng. Masih kuingat pada sisi sebelah kiri arah ke pondokan bagi yang menginap juga bagi yang ingin main YangKiem atau Ohut sejenis gitar atau kecapi khas China, di bagian bawahnya ada toilet, ada halaman belakang dengan tanaman bunga, pada bagian dasar saat akan naik ke lantai 2 arah kanan terdapat deretan toilet-toilet juga.

Di kelenteng Tay Kak Sie terdapat rupang/ patung Budha, Khong Hu Cu, Lao Cu/ DaiSangLoCin, bahkan terdapat patung SamPho TayJien atau Laksamana ChengHo yang beragama Islam. Betapa indahnya bersamaan bila kita bisa menghargai aneka perbedaan.

Dahulu waktu kecilku sering menonton wayang Potehi yang dibawakan dalang Potehi terkenal yaitu almarhum encek Tio Tiong Gie. Entah anaknya ada yang meneruskan jadi dalang Potehi atau tidak.

Disanalah awal kehidupanku. Daerah Pecinan dan pernak pernik kehidupannya. Kota Semarang tak terpisahkan dari nama konglomerat Oei Tiong Ham, saking terkenalnya senior Oei Tong Ham sampai generasi sekarangpun masih terpesona dengan sosok senior Oei. Saya sebut senior atau sesepuh meminjam istilah dunia persilatan Kangouw untuk menggantikan kata sebutan LoCianPwe.

Teman anakku yang umurnya baru 21 tahun tanya ke anakku ” mamamu she/marga Oei ya, kata anakku iya. ” Apakah mamamu keturunan Oei Tiong Ham? Hahaha anakku sampai memerlukan tanya ke saya. Baca aja dibawah ini.

Kebetulan saya marga Oei lengkapnya Oei Gin Djing tapi keluarga besar kami tak ada hubungannya dengan Raja Gula Oei Tiong Ham yang terkenal.

Kembali ke topik semula, baiklah saya copy dan paste artikel dari WA yang baru saya terima, tanpa edit dan komentar apapun demi menghormati penulis aslinya. Terbagi dalam 3 bagian.

TAY KAK SIE & KONG TIK SOE

Kelenteng kuno di Semarang yang memuja Dewi Welas Asih yaitu Kwan Im Ting di Gg Belakang, dirasa kurang kondusif lagi. Karena seringnya terjadi perkelahian antar penjudi diantaranya di tahun 1753 yang mengakibatkan beberapa orang terluka parah.
Juragan KHUW PING dengan dukungan kapiten Tan Kie mencari tanah di pinggir kali Kang Kie yang dianggap hongshuinya paling bagus di Pechinan. Tanah itu ketemu, namun Tan Kie meninggal. Penggantinya, yakni adiknya yg bernama Tan Lik Sing (digelari Boen Wie) meneruskan usaha membangun kelenteng di ujung Tang Kie (Pechinan Timur atau Gg Pinggir) itu. Pembangunan kelenteng dilakukan setelah ada upacara permohonan ampun dulu. Dikerjakan oleh tukang2 (dan bahan2 bangunan) yang didatangkan dari Tiongkok , kelenteng besar itu selesai tahun 1772 dan dinamakan Tay Kak Sie atau Kuil Kesadaran Agung.
Setelah kelenteng selesai, hartawan dermawan Khuw Ping mengadakan perjamuan sang sun hong (selamat berlayar pulang) di rumah dan tempat usahanya yang luas di pinggir kali , sebagai tanda perpisahan dan bersembahyang di kelenteng baru itu. Separo lebih penduduk ikut merayakan perpisahan dengan memberi banyak kado perpisahan. Khuw Ping meninggal tidak lama kemudian di Tiongkok. Sebuah papan pian terpahat namanya di ruangan depan kelenteng.

Di kemudian hari, area sekitar rumah Khuw Ping di Semarang dinamakan KALI KUPING dan daerah itu dianggap terbaik hongshuinya di Semarang. Tay Kak Sie sendiri, oleh para pengamat arsitektur kelenteng, dianggap kelenteng yang terindah di Jawa dengan ornamen2 pada wuwungan atap, pilar2 dalam yang detail dan cantik. Patung yang dipuja tidak cuma Kwan Im, tapi juga Sam Po ThayJin, Sam Koan Tay Te, Sam Po Hud, Po Sing Thay Te (dewa obat), Thian Siang Seng Bo dan masih banyak lagi. Hingga menjadikan Tay Kak Sie salah satu kelenteng yang memiliki dewa terbanyak.

Tahun 1845, Kapiten Tan Hong Yan merasa, Gedong Gulo yang ia jadikan kantor untuk pusat informasi Tionghoa atau Tjie Lam Tjay dirasa kurang sesuai lagi. Ia bersama Mayoor Be Ing Tjoe- sohibnya dan luitenant Khouw Giok Soen berencana membeli lahan cabai seluas hampir 2200 m2 di samping Tay Kak Sie. Disinilah awal nama jalan Gg Lombok di depan kelenteng itu. Kapiten Tan bermaksud mendirikan Kong Koan atau gedung ‘kongsi’ /perdagangan dan pusat informasi untuk para pendatang baru di Semarang. Hal ini banyak terjadi setelah terjadinya Pembantaian di Batavia tahun 1740. Bangunan baru itu disebut KONG TIK SOE. Bangunan itu juga berfungsi sebagai tempat bantuan sosial, untuk para jompo/yatim piatu terlantar, balai pengobatan, bahkan pendidikan gratis untuk para anak yang tidak mampu.
Bagian Barat bangunan digunakan untuk fungsi2 kong koan tersebut, bagian tengah dijadikan kelenteng untuk menghormati & bersyukur kepada arwah leluhur yang diwakili papan2 nama yang disebut ‘Sin Cie’ berikut abu mereka. Bagian Timur dipakai untuk kantor yayasan. Di dalam gedung kadang juga dipakai tahanan untuk para imigran yang melanggar hukum.

Setelah lebih dari 1,5 abad berkarya, gedung bersejarah yang masuk cagar budaya ini, pada tanggal 21 Maret 2019 lalu telah terbakar. Terutama bagian tengah gedung telah musnah. Pechinan telah kehilangan satu miliknya yang berharga.

SIAN CAI

J A G A L A N

Daerah ini di Semarang abad ke 19 di bangun sebuah istana megah oleh juragan Tionghoa bandar gula bernama Tan Tiang Tjhing. Gedung megah itu disebut Gedong Gulo. Bangunan itu memiliki dermaga di belakangnya menghadap Kali Semarang . Area itu suka di pakai pagelaran kesenian tradisional Jawa. Gedong Gulo disebut juga See Wan atau Istana Barat. Anak Tan, bernama Tan Hong Yan bahkan berbesanan dengan Be Ing Tjoe yang mendirikan Istana Timur atau Tong Wan, tempatnya di Kebon Dalem. Dari Gedong Gulo, keluarga Tan selalu naik perahu mengunjungi besannya itu menyusuri Kali Semarang yang waktu itu masih asri. Di waktu Imlek, mereka membawa ber-peti2 arak utk dibuat pesta di Kebon Dalem.

Dengan mulai hidupnya kawasan Gedong Gulo, pendatang2 dari luar daerah mulai tinggal dan berprofesi sebagai penjagal hewan di area sekitar gedung itu. Makanya area itu disebut juga sbg Jagalan. Kulit hewan setelah dijagal dibawa ke daerah Kulitan utk disamak.

Thn 1900 an, gementee (pemkot Belanda) mulai merasa, daerah itu perlu ditertibkan. Maka rumah penjagalan baru (thn 1923) dibangun dengan biaya yg sangat besar di Kabluk. Area Jagalan itu makin lama makin padat dngn pemukiman penduduk.

Tahun 1863. Area diujung Jagalan (sekitar jl Mataram sekarang) yg disebut Ambengan terjadi kebakaran yang terbesar dalam sejarah Semarang. Disitu ada pasar yang dibangun oleh Tan Tiang Tjing untuk orang2 Tionghoa (di Bon Chino). Kebakaran yang begitu besar sampai hampir merembet ke Gedong Gulo.
Waktu itu, ada kyai sakti yang menginap di rumah Tan Tjong Hoay (cucu Tan Tiang Tjing & anak Tan Hong Yan). Kyai itu mandi membersihkan diri, membuka gelungan rambutnya (waktu itu sedang ‘musim’ para tokoh muslim memiliki rambut panjang), membuka seluruh pakaian-hingga tinggal cawat di tubuh. Ia naik ke wuwungan genteng sambil mengacungkan kerisnya ke arah kobaran api.
Ajaib….api yang sempat menjilat dinding gedung, berbalik arah dan gagal membakar gedung Tan. Tak berapa lama kebakaran mereda. Api menghabiskan kawasan Jagalan, Ambengan hingga Kapuran, karena alat pemadam masih minim waktu itu, hanya mengandalkan air2 sumur…..

Jagalan di masa berikutnya memiliki salah satu dari 2 bioskop yang memutar film2 mandarin, selain Roxy (belakangan disebut Ria) di ujung Gg Besen. Gedong Gulo sendiri kini tinggal puing2, diawali dari bisnis Tan Tjong Hoay yang bangkrut karena salah dalam tender pacht madat….

SIAN CAI.

AREA PEKOJAN SEMARANG

Kawasan Pekojan (pe-koja-an) atau kampungnya orang Koja, Moorche Kampong alias kampung orang2 Moor (kata Belanda) adalah pemukiman orang2 yg berasal dari Gujarat- India Barat. Moor sebenarnya adalah berarti orang Afrika Utara, namun kemudian digunakan sebagai sinonim untuk orang muslim pada umumnya. Area ini awalnya adalah perbatasan Pechinan dengan Kota Lama orang Belanda di utara.
Akhir abad ke 18 areanya merupakan kuburan dengan banyak tegalan dan hutan yang rawan dengan pembegalan.
Karena Pechinan mulai berkembang, diantaranya di Pechinan Lor banyak orang berjualan caping yg menjadi simbol status orang Tionghoa (dikemudian hari jalan itu disebut PETUDUNGAN), dan banyak orang menuju Loji2 orang Belanda ke Heerenstraat, Kerkstraat (jl Gereja), maka Kompeni minta kepada Kapiten Tan Jok Sing untuk memindah kuburan Tionghoa kuno yang berada di Pekojan.
Setelah melalui penghitungan hongshui yang rumit, tempat penggantinya ditetapkan di Gergajen lor dan jl Sriwijaya. Pemindahan itu dilakukan pada tahun 1797. Sebelumnya dilakukan upacara besar2an untuk menolak bala. Di ujung utara jl Petolongan ditegakkan sebuah tanda kias (cisoak) di atas batu dngn tulisan ‘ Lam Boe O Mie To Hoet Kian An’. Hingga kini tulisan itu masih ada.

Dahulunya, jl Petolongan itu banyak tukang patri (solder) yang menerima pekerjaan pembuatan talang saluran air rumah. Maka kampung disitu dinamakan Kampung Talangan. Lambat laun jadi Tolongan dan Petolongan sampai sekarang.

Tahun 1825, sewaktu Perang Diponegoro meletus, keadaan tidak aman, banyak preman. Maka Tionghoa2 bekerjasama dengan orang2 Koja menjaga keamanan bersama sama. Bahkan mereka mengejar para penyamun hingga memasuki area kebon pisang yang kini disebut Gedangan. Ada sekitar 100 orang Koja mengejar hingga Kaligawe dan Demak.

Di utara Petolongan, seberang batu cisoak, berdiri sebuah mesjid orang Koja yang indah. Mesjid itu dinamakan Mesjid Jami Pekojan. Mesjid dibangun di awal awal kedatangan orang2 Koja. Terdapat sebuah makam Syarifah Fatimah yang wafat tahun 1290. Konon wanita asal Gujarat itu punya kemampuan khusus menyembuhkan aneka penyakit. Mesjid Pekojan terkenal dengan bubur India yang menjadi menu rutin takjil berbuka puasa di setiap bulan Ramadhan. Pedangdut A Rafiq sering menyempatkan diri bersembahyang di mesjid itu setiap berada di Semarang. Mesjid dengan pintu bergaya Renaissance, memiliki 4 kolom di tengah bangunan utama-mengadopsi arsitektur Joglo. Mihrab (tempat imam) berbentuk kubah melengkung bagian atas mengadopsi gaya Romawi. Kondisi kayu2nya masih terawat dengan detail yang menawan.

Jalan Petudungan sendiri, para warga Tionghoa bergaul baik dengan penduduk bumi putera dan suku Koja. Disitu pernah terdapat pesantren. Hubungan harmonis 3 suku berjalan harmonis hingga sekarang. Namun seiring dngn kemajuan perdagangan, orang2 Koja terdesak hingga tinggal 2-3 keluarga saja di jalan utama Pekojan. Mereka bertahan di Petolongan, Pekojan Tengah, Gg Begog hingga Bustaman. Berjalan kaki dari Petolongan menyusuri Gg Begog hingga Bustaman dan Petudungan, bisa dijumpai beberapa kandang kambing milik orang2 Koja dengan aroma bau yang khas. Sate kambing ala Bustaman ini banyak dijumpai di kota Semarang.
Gg Begog sendiri, di area yang melulu orang Koja itu, ada seorang shinshe dari Shanghai -Chan Mun Wien (kini sudah meninggal) yang buka praktek dan membantu warga disana.
Setiap lebaran, warga Tionghoa bersilaturahmi ke orang2 Koja tersebut. Suguhan cemilan mereka rata2 manis.

Kini jl Pekojan dan Petolongan sudah banyak dirtinggalkan penghuninya. Jl Pekojan banyak diisi pedagang alat2 rumah tangga, toko bahan bangunan dan toko obat. Jalan itu semakin ruwet dan semrawut.
Begitu juga jl Petolongan. Lahan rumah2 kecil disitu sepertiga di beli orang Koja pemilik toko mesin jahit. Lainnya dimiliki pengusaha plastik /imitasi. Namun hubungan harmonis antar pemilik disana masih tetap terjaga hingga sekarang.

SEKIAN.

Tambahan Pecinan Semarang yang kudapat dari saudara dan teman.

Kelenteng Tay Kak Sie Semarang.
Pada bagian depan terdapat patung Laksamana Cheng Ho atau The Ho dalam dialek Hokkian

Ibu Melinda sembuh dari Tinnitus & gangguan keseimbangan-Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis.

Kisah nyata sembuh dari Telinga berdenging/ berbunyi/ bergemuruh/ berdebur dan sebagainya. Harap baca capture dibawah.

Minggu ini saya mengalami kebahagiaan tak terhingga karena pasien saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) dapat berakhir penderitaannya, tinnitusnya menjelang sembuh dan beliau sangat berbahagia. Sungguh suatu anugrah tak ternilai bisa sembuh dari Tinnitus, seorang ibu usia 52 tahun akhirnya menemukan terapi yang cocok yang akhirnya dapat meredakan bahkan mengakhiri penderitaan tanpa ujung yang dirasakannya. Semoga kisah nyata ini dapat bermanfaat bagi sesam penderita Tinnitus/ Telinga berbunyi-berdenging.

Berikut penuturan beliau dalam blog saya: agar tetap terjaga keasliannya maka semua kalimat tidak ada yang saya edit, sengaja saya capture.

Kesaksian asli, sembuhnya ibu Melinda dari Tinnitus/ Telinga berdenging yang super parah oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis (SMS/WA: 0818 165 373 ), Oei Gin Djing tinggal di Perumahan Sunter Hijau-Jakrta Utara-Indonesia

melinda 1.jpg

Kesaksian asli, sembuhnya ibu Melinda dari Tinnitus/ Telinga berdenging yang super parah oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis (SMS/WA: 0818 165 373 ), Oei Gin Djing tinggal di Perumahan Sunter Hijau-Jakrta Utara-Indonesia

 

melinda 2.jpg

 

Semoga kisah sembuhnya beliau dari Tinnitus dapat menjadi penyemangat bagi sesama penderita Tinnitus/ telinga berdenging-berbunyi.

BILA TUHAN MENGHENDAKI MAKA TAK ADA YANG TAK MUNGKIN.

Jakarta, Minggu,  1 Mey 2016

 

 

 

Radiasi Ponsel dengan Earphone yang mengakibatkan Ketulian oleh Oei Gin Djing Akupunkturis

Bijaksanalah dalam menggunakan Ponsel dan Earphone

Ada suatu hal yang membuat saya merinding, bayangkan seorang anak lelaki muda 16 tahun umurnya menderita ketulian akibat sering tiduran sambil mendengarkan musik dari ponselnya. Kalau pas terbangun 1 jam kemudian maka dia matikan ponselnya tapi masalahnya mendengarkan musik dari ponsel dengan Earphone menempel di ke2 telinganya ini bisa berlangsung sampai pagi.

Rutinitias menjelang tidur sampai tertidur dan terbangun esok harinya ini berlangsung entah berapa lama. Pada suatu hari saat bangun tidur anak muda usia 16 tahun ini merasakan ke 2 telinganya terasa menutup dan musik yang disetel dari PONSELnya tidak terdengar….mungkin baterainya habis pikirnya…..saat dilihat ternyata baterai ponselnya belum habis. Dengan bingung dia coba mendengarkan detak jam dinding dan ternyata tidak terdengar. Dia coba bernyanyi dan terasa menggema di dalam kepalanya.

Saat keluar kamar ditemuinya ibunya dan dia berbicara, ibunya mendengar perkataannya tapi saat ibunya berbicara anak muda ini tidak mendengar apapun yang dikatakan ibunya. Hari itu ibunya melarang sekolah dan membawanya ke rumah sakit dan ditanganin oleh dokter spesialis THT=Telinga Hidung dan Tenggorok. Setelah diperiksa lubang telinganya pakai Otoskop dinyatakan telinga bersih dan normal lalu dilakukan Audiogram dan ternyata grafiknya adalah anak ini mengalami ketulian mendadak atau Suddendeaf. Oleh dokter yang merawat diberi macam-macam obat yang antara lain yang umum adalah Tebokan dan Mecobalamin. Setelah meminum obat selama 2 minggu tidak ada perubahan, terapi dilanjutkan dengan mencari dokter THT yang lain dan hasilnya sama, tetap tidak dapat mendengar.

Karena ketulian yang dideritanya juga disertai gangguan bunyi didalam telinganya juga keseimbangan tubuhnya terganggu maka sekolah sementara ditinggalkan. Karena frustasi dia mencari terapi non medis…Setelah mencari di Google tentang terapi untuk telinga, dia temukan tentang saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) dengan URL: https://akupunkturpijatprana.wordpress.com/akupunktur-untuk-tinnitustelinga-berdenging-terapis-oei-gin-djing-akupunkturis/

Hari itu juga ibunya SMS krn saya hanya mau tanya jawab dengan SMS atau Inbox Fb. Setelah tahu jadwal praktek saya maka si Ibu mengantar anaknya untuk terapi akupunktur di tempat saya (Oei Gin Djing), saya melakukan tanya jawab dan mulai menusukkan jarum-jarum akupunktur, hasil yang didapat sesaat setelah beberapa jarum saya tusukkan adalah keseimbangan tubuhnya membaik. Hal ini dirasakan karena sebelum dan setelah tusuk jarum saya tes.

Jarum-jarum akupunktur kembali saya tusukkan pada saat menusuk kepala sekeliling telinga saya menggunakan Chikung atau Prana untuk mengeluarkan radiasi di kepalanya. Ada hawa sangat panas yang keluar dari pori-pori kepala diatas dan disamping telinganya. Anak ini saya minta untuk merasakan sendiri (saya tunjukkan caranya) dan dia merasakan hawa panas bergelombang yang keluar dari kepalanya itu bahkan dari badannya bagian atas juga terasa keluar hawa panas.

Saya tanya (dengan menulis di kertas) bagaimana rasa badannya saat ini? jawabnya terasa ringan dan lega tante dan mata saya terasa lebih terang juga enteng. Katanya biasanya matanya terasa kabur dan tidak bisa fokus. Kalau lihat cahaya lampu biasanya pusing dan sekarang tidak pusing Tante kembali dia lanjutkan kata-katanya dengan gembira.

Saya bertanya lagi melalui tulisan bagaimana telingamu. Jawabnya rasa tersumpal/ tersumbat agak berkurang. Saya berpesan pada orang tuanya agar selama seminggu saat saya praktek diharapkan untukl rajin terapi. Pesan lain yang saya sampaikan adalah untuk sementara ponsel anknya disimpan, semua ponsel saat akan tidur dimatikan, Wifi saat akan tidur juga dimatikan. Televisi saat aan tidur dimatikan demikian pula radio.

Setelah terapi seminggu yaitu 4 kali pertemuan dengan saya, anak ini sudah dapat mendengar walau belum sempurna dan keseimbangan tubuhnya membaik. Minggu berikutnya anak ini sudah bisa sekolah.

Contoh:

Terapi untuk ketulian dan denging/ dengung atau bunyi-bunyi di dalam telinga dapat anda tonton di Youtube dengan terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

MURAH DAN BERKHASIAT: BATU GIOK ASLI untuk mengurangi TELINGA BERBUNYI/ TINNITUS

Harga per-pak isi 25 keping Rp 200 ribu belum termasuk ongkos kirim. Maaf harga pas.                                             Bisa dibeli langsung ditempat praktek saya pada saat saya praktek yaitu sesuai jadwal praktek. Terimakasih

keping giok tel 25 i1

Untuk pemesanan hubungi ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis via SMS atau WA; 0818 165 373 Harga per-pak isi 25 keping Rp 200 ribu belum termasuk ongkos kirim Bagi penderita telinga berbunyi daripada telinga Anda disumpal pakai kapas atau tissue lebih baik disumpal dengan batu Giok seperti gambar diatas, karena lebih bermanfaat dalam memperbaiki kondisi kesehatan telinga Anda. Batu Giok ini juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri dengan menempelkan pakai plester pada lokasi nyeri, misalnya nyeri pinggang: plesterkan beberapa batu giok pada area pinggang, nyeri Jantung: plesterkan beberapa batu giok disekitar jantung.

Untuk pemesanan hubungi ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis via SMS atau WA; 0818 165 373 Harga per-pak isi 25 keping Rp 200 ribu belum termasuk ongkos kirim

Untuk pemesanan hubungi ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis via SMS atau WA; 0818 165 373 Harga per-pak isi 25 keping Rp 200 ribu belum termasuk ongkos kirim

Terapis Akupunktur Tinnitus ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis.. Untuk informasi hubungi ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis via SMS atau WA; 0818 165 373 Harga per-pak isi 25 keping Rp 200 ribu belum termasuk ongkos kirim

Tinnitus yang diderita 8 tahun oleh bapak Oliver akhirnya sembuh dengan akupunktur khusus yang dikembangkan oleh Akupunkturis senior Oei GIn Djing

Akupunktur Telinga berbunyi, Ketulian dan vertigo: Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

Saya Oei Gin Djing, Akupunkturis pada pertengahan Nopember 2010 pernah terkena Tinnitus atau telinga berdenging yang parah, sebelum timbul Telinga berdenging yang menyiksa ada gejala gangguan keseimbangan dan terkadang vertigo. Kisah selengkapnya dapat Anda baca dengan meng-klik tautan ini https://akupunkturpijatprana.wordpress.com/akupunktur-untuk-tinnitustelinga-berdenging-terapis-oei-gin-djing-akupunkturis/

Serangan Tinnitus yang saya alami meledak pada sekitar pertengahan bulan Nopember tahun 2010, saya akan sebutkan beberapa yang saya alami , yaitu:

– Serasa bagai robot saya jalani hari demi hari.

– Serasa (Maaf) ada kotoran telinga yang besar dilubang telinga.

– Serasa terkurung dalam suatu dimensi dunia lain.

– Keseimbangan tubuh terganggu setiap saat.

– Serasa hampir koma dan hampir mati rasanya.

– Serasa orang linglung dengan otak bleng saat akan bekerja dan berbuat apapun

– Mudah lupa

– Makan juga sering agak tersedak.

– Kalau bernafas seperti tidak lampias dan hidung terasa sering mampet

– Sering mimisan tanpa sebab pada hidung sebelah kiri

– Takut mandi. Tak tahan dingin dan angin

– Tak tahu apa yang harus diperbuat.

– Serasa telinga diserang suara hebat dan menyiksa saat hujan turun.

– Serasa mendengar suara seperti di medan perang.

– Serasa mendengar suara orang bertanding pedang dan kadang suara jangkrik mengerik.

– Serasa seperti mendapat serangan Jantung, walau saya belum pernah terkena gangguan pada Jantung sebelum Tinnitus.

– Serasa ada sesuatu yang berat dan juga nyeri pada samping iga kiri dan kanan.

– Hari demi hari, terdengar bermacam-macam suara, saya hanya bisa mendengar dengan satu telinga, yaitu telinga kiri, sedangkan telinga kanan tuli sejak lahir. Maka siksaan suara entah di Klokea/rumah siput atau di di otak kiri lebih menyiksa lagi, rasa nyeri menjalar terutama pada sisi area tubuh kiri, dari kepala sampai ke kaki. Kaki terasa gontai dalam melangkah.

– Terkena radiasi suara berupa Tinnitus/Telinga Berdenging benar-benar sulit untuk dibayangkan juga sulit untuk digambarkan. karena banyaknya serasa gangguan dan lain-lain.

Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

Akupunktur untuk gangguan Telinga berbunyi/ berdenging alias TINNITUS dan gangguan keseimbangan tubuh (Vertigo/ pusing 7 keliling). Selain Tinnitus dan keseimbangan tubuh terganggu, Bapak Oliver juga mengalami gangguan tidur.
Model: OLIVER warga negara Perancis.

Acupuncture/ Akupunktur Sinusitis & Tinnitus (Telinga berbunyi dan terasa menutup), penderita anak umur 9 tahun oleh Terapis Oei Gin Djing, Akupunkturis

Acupunture/ Akupunktur Tinnitus (telinga berdenging) & Vertigo atau pusing 7 keliling

MNC-TVOei Gin Djing, Akupunkturis membahas tentang akupunktur telinga

Akupunktur Ketulian yang ditangani Oei Gin Djing adalah akibat radiasi ponsel dan Wifi, ataupun ketulian akibat benturan di belakang kepala. Dalam praktek saya hanya berusaha sebaik mungkin sesuai dengan bidang keilmuan saya.

Titik akupunktur yang harus ditusuk sebagai pertolongan pertama saat Stroke oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis

Pertolongan pertama bila akan terkena Stroke atau sudah terkena Stroke, bila mengalami vertigo, migrain, suhu tubuh tinggi oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis. Harap perhatikan titik-titik akupunktur di ujung jari. Letak titik akupunktur adaditengah ujung jari sekitar 2-3 mm dibelakang kuku. Titik akupunktur ini juga bermanfaat bagi penderita Sinusitis yang mengalami pusing dan rasa berat di wilayah dahi/ jidat.https://akupunkturpijatprana.wordpress.com/2012/03/27/akupunktur-untuk-sinusitis-oleh-oei-gin-djing-akupunkturis/
Foto: Pertolongan pertama bila akan terkena Stroke atau sudah terkena Stroke, bila mengalami vertigo, migrain, suhu tubuh tinggi oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis.  Harap perhatikan titik-titik akupunktur di ujung jari. Letak titik akupunktur ada ditengah ujung jari sekitar 2-3 mm dibelakang kuku.  Titik akupunktur ini juga bermanfaat bagi penderita Sinusitis yang mengalami pusing dan rasa berat di wilayah dahi/ jidat. https://akupunkturpijatprana.wordpress.com/2012/03/27/akupunktur-untuk-sinusitis-oleh-oei-gin-djing-akupunkturis/

Akupunktur Tanam Benang untuk berbagai gangguan Mata (terutama Retina & Mokula) oleh Ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis

Pada masa dimana tehnologi (Ponsel, Tablet, Komputer, Televisi, dsb) telah menguasai berbagai aspek kehidupan manusia, berbagai gangguan mata yang sebelumnya jarang diderita kaum muda menjadi umum diderita generasi muda usia. Apakah hal ini dipicu oleh majunya tehnologi pada ponsel dan tablet, sampai saat ini masih menjadi perdebatan terapi ada baiknya bila kita menggunakan tehnologi dengan sikap bijaksana dan tidak berlebihan banget. Bila pada masa dimana tehnologi belum berkembang sepesat saat ini, penyakit mata yang umum bagi kaum muda adalah mata minus dan silinder maka saat ini masalah tersebut tidak amat menakutkan seperti bila terkena masalah pada retina dan mokula. Anak-anak usia dini 8 sampai 30 tahun dulu hanya minus tapi saat ini bisa saja buta akibat gangguan Retina. Foto-foto narsis yang dilakukan dalam jarak dekat dengan pencahayaan BLIZT bisa saja mengakibatkan masalah seius pada mata, maka gunakanlah kamera pada Ponsel, tablet, kamera apapun, dan bahkan layar komputer, layar ponsel dengan sikap bijaksana, atur pencahayaan agar tidak merusak mata Anda atau mata anak Anda atau mata milik orang-orang disekitar Anda. Pada saat buku TERAPI MATA DENGAN PIJAT DAN RAMUAN yang saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) terbit tahun 2006, masalah-masalah pada Retina dan Mokula masih jarang terjadi pada kaum muda tetapi kini eranya telah bergeser bila dulu kaum tua yang matanya selalu bermasalah sekarang kebalikannya, anak-anak muda yang mengalami banyak masalah pada mata bahkan mengalami kebutaan akibat berbagai gangguan pada salah satu ataupun pada ke dua mata. Untuk menjaga kesehatan mata berbagai upaya sederhana dapat Anda dan keluarga lakukan sendiri, misalnya dengan melakukan senam mata seperti yang diajarkan oleh Oei Gin Djing dalam buku disamping ini. Senam mata ala Oei Gin Djing, Akupunkturis pernah dimuat di Tabloid dan televisi. Tabloid tersebut antara lain Senior atau Tabloid Gaya Hidup Sehat. Diambil dari buku Oei Gin Djing dengan judul TERAPI MATA DENGAN PIJAT DAN RAMUAN Gaya hidup inilah yang menyebabkan Oei Gin Djing melakukan terobosan akupunktur tanam benang untuk berbagai keluhan pada mata. Budaya gaya hidup yang serba praktis, hemat waktu, tidsak sakit dan tidak repot inilah yang menyebabkan akupunktur tanam benang yang dilakukan oleh Oei Gin Djing disukai oleh banyak pasien. Ada seorang bapak bernama Hardi usia 55 tahun, setelah 7 kali terapi akupunktur mata dengan cara biasa, akhirnya karena beliau tidak ingin terapinya terputus saat harus kembali ke Amerika Serikat, maka beliau memutuskan untuk akupunktur tanam benang. Kasus mata Pak Hardi adalah pada MATA KIRI penglihatan tidak sampai separoh yang utuh itupun buram, riwayatnya: Ablasio Retina/ Retina terlepas sebagian dan Mokula bengkak, sempat menjalani 3 kali operasi mata di Amerika Serikat tapi hasilnya seperti telah disebutkan diatas.  Mata kanan mengalami Glaukoma. Sejak pertama akupunktur pada ibu Oei Gin Djing, beliau merasa ke 2 matanya lebih enak terutama mata kanannya, sedangkan kemajuan pada mata kiri yang telah 3 kali operasi hanyalah terasa agak enteng dan sekeliling mata tidak berat. Pelupuk mata kirinya agak sipit bila dibanding yang kanan, kata beliau hal itu akibat operasi mata. Sekitar tanggal 5 April 14 menurut rencana beliau akan ke Jakarta dan melanjutkan terapi akupunktur pada ibu Oei Gin Djing. Hasil terapi akupunktur tanam benang oleh Oei Gin Djing untuk pak Hardi dipantau tiap 5 menit, beliau merasa tiap 5 menit mata kananya terasa lebih terang dan jelas, sedangkan mata kiri yang sudah opearsi lebih terang sedikit. Mata kanan dapat membaca lebih jelas. Keuntungan terapi Akupunktur Tanam Benang (Oei Gin Djing, Akupunkturis) yaitu antara lain: terapi cukup dilakukan sebulan sampai 1,5 bulan sekali. Rangsangan/ stimulasi titik akupunktur pilihan terapis dapat berlangsung terus menerus sampai benang KALOGEN habis terserap tubuh. Pada umumnya benang habis terserap tubuh dalam waktu 1 bulan tetapi pada daun telinga umumnya benang KOLAGEN habis terserap tubuh dalam waktu sekitar 2 bulan.

SMS: 0818 165 373 (Sunter-Jakarta)

Akupunktur Tanam Benang untuk Gangguan Mata oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis                                                                                     SMS: 0818 165 373 (Sunter-Jakarta)

Kasus ibu Hanni usia 38 tahun, juga Ablasio Retina dan pernah operasi 3 kali pada mata kirinya. Sejak operasi terakhir pada bagian putih matanya kiri lalu berwarna merah darah, gangguan pada mata kanannya berupa kabur dan bengkak juga keras bila pelupuk mata kanannya diraba.  Reaksi setelah akupunktur tanam benang ala Oei Gin Djing ( hasil dipantau tiap 5 menit) MATA KIRI yang pernah operasi 3 kali bila sebelumnya gelap total setelah akupunktur tanam benang-ada cahaya yang masuk dan sekeliling mata enteng, tampak bagian putih mata berangsur-angsur berkurang warna merah darahnya. Mata kanan dapat melihat jarum jam dinding, sebelumnya tidak terlihat, saya yang menyarankan Bu Hanny untuk melihat sesuatu didinding depannya sebagai perbandingan sebelum dan sesudah akupunktur tanam benang.  Tulisan didinding sebelah kiri yang sebelumnya tak dapat terbaca oleh MATA KANAN-nya karena terasa hanya berupa GARIS HITAM dapat terbaca dengan jelas oleh mata kanannya padahal posisi miring. Terimakasih telah membaca artikel ini. Sunter-Jakarta Utara-Indonesia        Senin, 3 Maret 2014 Akupunktur Mata oleh Oei Gin Djing, SMS: 0818 165 373 (Sunter-Jakarta) Akupunktur Tanam Benang untuk Mata oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis (Sunter-Jakarta), SMS: 0818 165 373 Terdapat banyak kasus-kasus mata lainnya yang telah diterapi dengan akupunktur tanam benang Oei Gin Djing tetapi karena keterbatasan waktu maka saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) baru bisa menulis 2 kasus mata seperti telah saya tuliskan diatas, kasus mata yang membaik akibat Retinopati Diabetes belum sempat saya tuliskan disini. Ada penderita mata minus, seorang ibu usia 40 tahun yang menderita mata minus 8 pada mata kanannya, sedangkan mata kirinya sudah sejak tahun lalu (tahun 2013) tak dapat melihat lagi setelah gagal menjalani operasi Ablasio Retina sebanyak 3 kali. Ibu dengan mata kanan minus 8 ini mengalami perbaikan penglihatan yang membuatnya sangat bahagia, katanya minusnya berkurang 2, dari 8 menjadi 6. Hal ini terjadi setelah sekali akupunktur tanam benang untuk Mata pada Ibu Oei Gin Djing, Akupunkturis.

Sebagai Catatan : 

Akupunktur Tanam Benang untuk mata dapat dilakukan setelah menjalani akupunktur konvensional minimal 3 kali dan dipelajari dulu oleh Ibu Oei Gin Djing untuk memastikan apakah pasien diperkenankan untuk akupunktur tanam benang Mata.

Akupunktur Tanam Benang untuk Sakit Pinggang, Terapis Akupunkturis senior Oei Gin Djing

Sakit pinggang pada umumnya mengenai bagian bawah, 80% keluhan sakit pinggang barkaitan dengan bawah tulang belakang yaitu pada bagian ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang atau Lumbal. Banyak keluhan di pinggang berkaitan dengan kejepit, dislokasi, pengapuran, dsb.

Pada contoh di bawah ini, sakit pinggang mengenai seorang petenis putra profesional peringkat 2 di Indonesia yaitu Indra Wijaya, petenis muda berusia 20 tahun ini hampir gantung raket gara-gara sakit pinggang yang dideritanya. Selama hampir 1,5 tahun Indra berkeliling mencari pengobatan bagi pinggangnya, baik medis maupun non medis, selama itu pula Indra tak dapat berlatih tenis karena saat memukul bola tenis pasti pinggangnya terasa nyeri.

Pada sekitar bulan Oktober 2013, Indra menjalani terapi Akupunktur Tanam Benang pada Ibu Oei Gin Djing, seorang aakupunkturis senior yang langganan nenek dan tantenya. Setelah sekali terapi tanam benang 2 minggu kemudian Indra sanggup kembali ke lapangan tenis untuk berlatih.

Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia)

Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia)

Benang yang digunakan untuk terapi Akupunktur ini terbuat dari Kolagen dan  akan habis diserap oleh tubuh sampai habis dalam jangka waktu sekitar 1 bulan.                                                                                                                            . Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia) Untuk terapi harap SMS ke : 0818 165 373 (di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia)

Page10

Saran bagi para atlet yang mengalami CEDERA DALAM OLAH RAGA misalnya keseleo dan terjatuh, sebaiknya memilih terapis Akupunktur yang menguasai gerakan-gerakan Kungfu, Karate, Tae-kwondo ataupun sesuai dengan bidang olahraga atlet tersebut. Hal tentang memilih terapis yang menguasai gerakan-gerakan olah badan juga dianjurkan bagi masyarakat umum, hal ini dikarenakan terapis tersebut akan dapat menganalisa dalam melihat gerakan yang menimbulkan keluhan, sehingga lebih tepat dalam menanggulangi gangguan yang ada berdasar bidang kelimuan terapis. Ibu Oei Gin Djing adalah mantan atlet Taekwondo aliran Kanada dan Korea, dahulu adalah murid dari Sebum Alex Haryanto dan Sabeum Fadimin, A-Lung, Bruce A-Siang dan Sabeum Nam-Khiong.Dalam Karate dahulu ibu Oei diajar oleh Shiban/ guru besar Bambang Dewantor (Kei-Shin Kan) dan Simpay Hartono (Gabdika Shitoryu). Untuk Yoga murid dari bapak Yogamurti…Untuk Chikung merupakan murid dari bapak Leung-Fung, bapak Willy, bapak Cao, dsb Maaf ini adalah sekedar gambaran agar para atlet ataupun orang awam yang mengalami keseleo/ salah urat sebaiknya memilih terapis yang dapat menganalisa gerakan. Jakarta, minggu tanggal 14 Januari 2014

SMS dan WA ke: 0818 165 373    Fb: Oei Gin Djing
Praktek di Sunter Hijau-Jakarta Utara-Indonesia

SMS ke 0818 165 373 Praktek di Sunter-Jakarta Utara-Indonesia

SMS ke 0818 165 373

Keuntungan melakukan terapi akupunktur Tanam Benang

Merawat luka Diabetes bagian 2-Suster Romelah oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis

Merawat luka Diabetes bagian 1-Suster Romelah oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis

Merawat luka yang diakibatkan oleh penyakit Diabetes tidaklah mudah tetapi juga tidak sukar, asal tahu caranya yang benar. Seorang suster/ perawat yang telah berpengalaman sebagai (asisten Dokter Bedah) perawat cekatan di Poli Bedah Rumah Sakit Angkatan Laut dokter Mintoharjo, Jalan Bendungan Hilir ini memperlihatkan keahliannya dalam merawat pasien dengan luka Diabetes yang parah.

Komplikasi yang menyebabkan luka pada penderita Diabetes yang mengenai anggota gerak seperti kaki dan tangan, selam ini selalu diawali dengan Amputasi atau buang anggota tubuh yang terkena dan diakhiri dengan lonceng kematian, entah 6 tahun atau belasan tahun.
Dengan dikembangkannya kembali terapi belatung dari Lalat Lucillia Cuprina diharapkan semua penderita luka parah terutama penderita Diabetes dapat tertolong.
Selain menjalani terapi Belatung, penderita di Video ini juga menjalani terapi Hiperbarik, bedah dokter ortopedhi/ spesialis Tulang, herbal dan akupunktur. Dokumentasi oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis.
http://binghanginseng.wordpress.com/

Perawatan luka Diabetes

Kasus Saraf Leher yang Kejepit oleh Oei Gin Djing, Akupunkturis

Hari jumat tanggal 4 Oktober 2013 yang lalu, saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) kedatangan pasien lelaki, usia 70 tahun, bermukim di Singapura, dulunya tinggal di Jakarta-Indonesia. Kita sebut saja Om Anton.

Keluhan leher+tengkuk+pundak nyeri dan pegal, lengan atas+Bawah+tangan dan jari-jarinya kesemutan, tangan terlihat kempot dan saat diraba terasa dingin. Katanya rasa kesemutan bahkan menjalar sampai ke kaki. Saat jalan saya perhatikan jalannya seperti orang mabok. Katanya matanya terasa kabur dan jantung suka berdebar tak teratur. Makan terasa tidak nikmat, tidur tak nyenyak, dsb terlalu panjang keluhannya entar pembaca jadi bosan. Prinsipnya hasil pemeriksaan Medis adalah menunjukkan bahwa si Om Anton mendereita saraf kejepit pada leher kiri dan kanannya.

Saya bertanyas udah berapa lama Om sakit demikian? Satu tahun jawabnya

Sudah berobat kemana saja Om? Kemana-mana baik di Singapura maupun di Jakarta

Terapi apa saja yang dijalankan oleh Om? Minum obat banyak, Fisioterapi dan Chiropraktic

Apa saran terakhir setelah keluhan Om tetap ada walaupun telah menjalani terapi selama setahun ini? Oleh Dokter spesialis Saraf di Singapura, saya diharuskan menjalani bedah saraf, tetapi saya tidak mau karena takut resikonya.

Apakah Om pernah akupunktur? Tentu saja saya pernah akuypunktur baik di Singapura maupun di Jakarta.

Tentunya keluhan Om jauh mendingan dong? Kalau mendingan saya tidak akan ketempat Sinshe, Saya ke Sinshe Djing karena ada teman yang mengatakan bahwa saraf kejepit di pinggangnya yang tadinya disuruh menikmati seumur hidup, dapat sembuh karena di Akupunktur oleh Sinshe Gin Djing. Jawab saya terimakassih atas pujian Om.

Saya melakukan penusukan jarum pada kepala+leher, tangan dan muka juga telinga. Setelah jarum terakhir saya tususkan ke titik tengah alis alias Tin-tang saya tanya lagi, bagaimana kondisi kesemutan Om, jawabnya rasa kesemutan saya jauh berkurang jawabnya.

Saya bilang, sekarang Om melangkah dan keliling ruangan ini. Katanya lebih enteng dan tidak sempoyongan. Mata saya lebih terang, keseimbangan jauh lebih baik. Setelah keliling saya minta agar si Om kembali duduk dan 20 menit kemudian saya tanya lagi, bagaimana kondisi Om saat ini? Jawabnya tangan ssaya sekarang tidak kempot dan kesemutan di tangan dan kaki sangat jauh berkurang, kepala terasa nyaman, leher dapat digerakkan dengan lebih leluiasa.

Saya bilang syukur banget ya Om, bagaimana kalau jadi di operasi ya? Si Om bilang takut operasi tapi juga capai beobat dimana-mana. untuk melengkapi terapi akupunktur dan memperbaiki saraf-saraf yang rusak sebaiknya kalau Om mau, minum Binghan Ginseng. Si Om mau dan katanya saya mau beli. Saya bilang ada 1 kotak isi 100 kapsul, tapi ada pula dijual eceran, si Om beli eceran 1 setrip Binghan Kapsul.

Om Anton pulang dengan wajah gembira dan langkah yang gagah. Sayapun tersenyum senang melihat hal ini.

Tentang Oei Gin Djing, Akupunkturis

Tentang Oei Gin Djing, Akupunkturis

Galeri Foto dan karya-karya Oei Gin Djing, Akupunkturis

Galeri Foto dan karya-karya Oei Gin Djing, Akupunkturis

Estelle Linden merawat kecantikannya dengan Akupunktur-oleh Oei Gin Djing

Bagi seorang artis merawat kecantikan itu sangat perlu dan merupakan keharusan. 

Estelle Linden http://id.wikipedia.org/wiki/Estelle_Linden, https://www.facebook.com/estelle.linden2  , adalah artis yang cantik alami, sebagai seorang gadis blasteran Belanda-Indonesia artis ini memiliki kecantikan dan kulit yang lebih  dominan bule. Kecantikannya tetap menonjol walaupun tanpa polesan terutama pada matanya yang bersinar dan cerah.

Sebagai seorang artis yang sedang naik daun, si Mata Bintang (banyak penggemarnya menyatakan betapa mata Estelle bersinar cerah dan berkilau indah). Tanggal 23 Agustus 2013 lalu, saya (Oei Gin Djing, Akupunkturis) berkesempatan untuk melakukan terapi akupunktur terhadap artis muda yang cantik alami ini.

Ini adalah pertama kali Estelle di akupunktur, kata sang Bunda (Wati Linden). Saya bilang tenang saja, gak sakit kok.  Satu-persatu jarum saya tusukkan pada titik-titik akupunktur yang saya pilih dan ternyata tak pernah sekalipun Estel (demikian biasanya dia dipanggil) menjerit kesakitan. Saya kagum pada kekuatan mentalnya.  Sungguh perpaduan yang sempurna, mata indah dan wajah yang cantik dengan mental yang kuat.

Karena terburu-buru ada janji dengan produser maka setelah sekitar setengah jam jarumnya malahan dibawa pulang dan yang akan mencabut adalah Sang Bunda. Hehehe sungguh mengagumkan artis tinggi langsing ini.

estelle linden

Merawat kecantikan adalah wajib bagi seorang artis, sekalipun artis tersebut sudah cantik alami.